Ces Handphone
IkLaN
Sabtu, 31 Desember 2016
Jumat, 30 Desember 2016
Kamis, 29 Desember 2016
PONSEL DENGAN 6GB RAM TERMURAH DI DUNIA
PONSEL DENGAN 6GB RAM TERMURAH DI DUNIA
Rabu, 28 Desember 2016
Planet Kerdil Ceres
Planet
Kerdil
Ceres
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Ilustrasi artistik membandingkan Bumi (kiri) dengan planet di belakang sistem tata surya yang menyerupai Bumi, disebut Kepler-452b dalam gambar NASA yang disiarkan Kamis (23/7). Planet yang lebih besar 60 persen dari Bumi ini berada 1.400 tahun cahaya di konstelasi Cygnus, menurut keterangan ilmuwan melalui konferensi pers kemarin. (REUTERS/NASA/Ames/JPL-Caltech/T Pyle/Handout)
San Francisco (ANTARA News) - Planet kerdil Ceres, tempat berbatu yang berada di sabuk asteroid utama antara Mars dan Jupiter, mengandung banyak es di permukannya yang gelap, berdasarkan riset yang dilakukan NASA.
Studi yang dimuat dalam beberapa laporan di jurnal Science and Nature Astronomy ini dapat menimbulkan penambangan komersial di asteroid untuk keperluan robot maupun ekspedisi manusia ke bulan.
Pesawat luar angkasa NASA, Dawn, mengelilingi Ceres sejak Maret 2015, dalam misi 14 bulan mempelajari Vesta, objek terbesar kedua di sabuk itu.
Berdasarkan studi itu, Ceres mengandung 10 persen air, sekarang membeku menjadi es, menurut ahli fisika Thomas Prettyman dari Planetary Science Institute, di Tucson, Arizona, salah satu peneliti.
Mempelajari sistem tata surya pada objek seperti Ceres memberi gambaran bagaimana sistem tersebut terbentuk.
Dibandingkan dengan Vesta yang kering, Ceres lebih mirip Enceladus dan Europa, bulan beku dari Saturnus dan Jupiter. Begitu juga bila dibandingkan dengan Bumi, Mercurius, Venus dan Mars, kata Prettyman.
Ilmuwan masih berdebat apakah Ceres memiliki laut berair asin, yang menimbulkan persepsi planet kerdil tersebut akan tumbuh di luar sistem tata surya yang mungkin dapat menampung kehidupan, kata deputi pimpinan Dawn, Carol Raymond dari Jet Propulsion Laboratory di Pasadena, California.
"Dengan menemukan tempat yang kaya air di masa lampau, kita dapat menemukan petunjuk kemungkinan kehidupan di masa awal sistem tata surya," kata Raymond melalui keterangan tertulis.
Informasi yang dihimpun Dawn menunjukkan, Ceres menggunakan air untuk membentuk mineral. Ilmuwan menggabungkan data mineral dengan model komputer untuk mempelajari interior.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2016
Selasa, 27 Desember 2016
Senin, 26 Desember 2016
Minggu, 25 Desember 2016
Sabtu, 24 Desember 2016
Jumat, 23 Desember 2016
Kamis, 22 Desember 2016
Rabu, 21 Desember 2016
Selasa, 20 Desember 2016
Senin, 19 Desember 2016
Minggu, 18 Desember 2016
Honda Tiger Lima Silinder
Honda Tiger Lima Silinder
Sabtu, 17 Desember 2016
Jumat, 16 Desember 2016
Kamis, 15 Desember 2016
Pesawat Luar Angkasa Cassini
Pesawat Luar Angkasa Cassini
Rabu, 14 Desember 2016
Selasa, 13 Desember 2016
Senin, 12 Desember 2016
Minggu, 11 Desember 2016
Sabtu, 10 Desember 2016
Jumat, 09 Desember 2016
Kamis, 08 Desember 2016
Sirkuit MotoGP Palembang
Sirkuit MotoGP Palembang
Rabu, 07 Desember 2016
JBL Hadirkan Sensasi Headphone Nirkabel Untuk Sport
JBL Hadirkan Sensasi Headphone Nirkabel untuk Sport
Selasa, 06 Desember 2016
Avanza Versi Armada Taksi
Avanza Versi Armada Taksi
Senin, 05 Desember 2016
Minggu, 04 Desember 2016
Sabtu, 03 Desember 2016
Jumat, 02 Desember 2016
Kamis, 01 Desember 2016
Smartphone Dengan Kapasitas Baterai 10 Ribu mAh
Smartphone Dengan Kapasitas Baterai 10 Ribu mAh
Langganan:
Postingan (Atom)
Huawei P20 Pro
Huawei P20 Pro
-
Dot Jam Tangan Pintar Dengan Layar Braille Pertama Di Dunia