Honda Mobilio

Honda Mobilio

Honda Akui Tak Mudah Jual Mobilio

Honda Prospect Motor aku tak mudah jual LMPV Mobilio (Foto: dok.Okezone)

Pius Mali

Jurnalis

JAKARTA - PT Honda Prospect Motor (HPM) merupakan salah satu pemain segmen low multi purpose vehicle (LMPV). 

Saat ini HPM memasarkan Mobilio untuk bersaing dengan Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, dan Nissan Grand Livina. 

Mobilio sendiri baru mengalami perubahan tampilan pada pekan lalu. Marketing and Aftersales Service Director PT HPM Jonfis Fandy mengatakan produk low MPV membutuhkan sentuhan khusus agar diminati pasar. 

"Bagaimana cara menarik konsumen itu paling penting. Kami juga mengerti dan terus belajar di segmen (mobil) ini," ujar Jonfis di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Sebagai pemain baru di segmen low MPV, Jonfis menyadari bahwa tak cukup hanya menghadirkan produk baru untuk bisa mendongkrak penjualan. 

Selain berpenampilan menarik, mobil juga harus dibanderol dengan harga yang sesuai dengan kemampuan konsumen. 

Hal ini yang membedakan low MPV dengan segmen lain yang digarap Honda. "Segmen ini kan ada fleet sales, govermance sales. 

Mereka itu yang penting diskon besar. Dan ini enggak gampang. Untuk penetrasi tentunya kami harus belajar perlahan," tambahnya. 

Namun ia yakin Honda Mobilio tetap akan diminati konsumen. Meski memiliki banderol yang berbeda tipis dengan low sport utility vehicle (LSUV) Honda BR-V, Jonfis meyakini tidak akan ada pergeseran atau perpindahan minat konsumen dari low MPV ke low SUV atau crossover. 

"Karena kami lihat target market konsumennya beda. Ada konsumen yang ingin SUV atau ada yang MPV. Jadi pilihan saja," tukasnya. 

Data HPM menunjukkan selama 2016, Honda menjual 39.482 unit Mobilio dan 38.666 unit BR-V. New Mobilio S dijual mulai Rp189,5 juta, E transmisi manual Rp210 juta, E transmisi otomatis Rp221 juta, serta RS transmisi manual Rp233 juta (MT) dan RS otomatis Rp243,5 juta. 

Sementara BR-V varian S (MT) dibanderol Rp228,1 juta, E (MT) Rp238,1 juta, E (CVT) Rp248,1 juta, dan Prestige (CVT) Rp263,1 juta.

(ton)

Next