Toyota Land Cruiser 200 VX-R
Toyota Land Cruiser 200 mendapatkan sentuhan revisi. Apa saja yang berubah? Masihkah ia dibekali fitur off-road yang membuatnya mudah menggapai puncak tertinggi dunia? Auto Bild mencoba Toyota Land Cruiser 200 VX-R terbaru di Indonesia.
Wajahnya begitu dominan di jalan. Dengan panjang dan tinggi mencapai 4.950 mm dan 1.905 mm, perawakannya begitu menonjol. Meski basisnya sama dengan pendahulunya, tapi gaya konservatif direduksi.
Terlihat dari desain gril mirip punya Toyota Tundra yang tampak lebih agresif. Kesan kalem di bumper depan juga dikaburkan oleh bilah melengkung berlapis krom nan dinamis. Land Cruiser lebih berotot berkat desain kap mesin dome baru dengan sepasang tonjolan memanjang di atasnya.
Namun, gaya konservatif masih tergambar di samping. Tapi bagi kami itu menjadi trademark Land Cruiser. Ke belakang, beberapa sentuhan juga terlihat. Mulai dari mika lampu belakang yang lebih clear disertai bilah krom melebar di bawahnya.
Aplikasi diffuser di bawah bumper menambah aksen sebagai SUV modern. Toyota tidak mau ambil risiko mengubah terlalu banyak profil Land Cruiser yang ikonik. Memang terlihat seperti ketinggalan zaman,tapi bagi loyalisnya itu bukan masalah.
Masuk ke dalam, kesan mewah langsung mencuat. Sepintas tidak ada yang berubah, padahal banyak panel yang disegarkan. Paling kentara kehadiran monitor super besar di tengah dasbor. Ini membuat sopir mudah memantau beragam pengaturan mobil.
Bagian paling mengasyikkan dari kabin depan adalah area konsol tengah. Terdapat banyak pengaturan di sini. Mulai dari pemanas jok yang punya pilihan pemanas setir. Walau rasanya nyaris mustahil akan diaktifkan di Indonesia.
Tersedia pula kenop putar untuk mengatur pilihan sistem penggerak. Land Cruiser hanya ada pilihan gerak 4 roda 4H dan 4L tanpa 2H. Jika dirasa belum cukup, terdapat tombol locker untuk mengunci differensial.
Tak cukup, ada pilihan mode off-road berlabel Multi-terrain Select. Terdapat beberapa pilihan kondisi jalan, yakni Mud and Sand, Loose Rock, Mogul, Rock and Dirt, dan Rock.
Fitur ini mendapatkan tambahan pilihan mode Auto yang mengatur kinerja ke-4 roda sesuai target kecepatan dari Crawl Control. Sayang kami tidak punya kesempatan mencoba mode off-road kelas Heavy Duty ini.
Menariknya, sekarang Land Cruiser punya fitur yang dapat mengatur ketinggian mobil via suspensi aktif. Saat di Lo (Low), ketinggian mobil turun hingga sekitar 60 mm dari N (Normal). Sedangkan di level Hi (High) ketinggian naik sekitar 50 mm dari N.
Fitur Height Control juga bisa bekerja otomatis berdasarkan beban mobil sehingga ketinggian mobil tetap konstan sesuai pilihan ketinggian.
Sistem ini juga bisa meninggikan mobil hingga 20 mm dari posisi Hi. Dengan catatan, salah satu ban terdeteksi selip saat transmisi di L4 dan ketinggian di Hi.
Ia masih memakai mesin diesel 1VD-FTV berkapasitas 4.461 cc V8 turbo ganda dengan transmisi otomatis 6-speed. Tenaganya 230 dk di 3.200 rpm dan torsi naik dari 615 Nm menjadi 650 Nm di 1.800-2.200 rpm. Ia juga punya mode berkendara dengan pilihan mode Normal, Comfort, Sport, dan Sport+.
Deru khas mesin diesel masih kentara. Tidak terlalu mengganggu meski kami berada di luar mobil. Tenaga langsung terisi dari putaran rendah. Sedikit ragu mengingat bobotnya lebih dari 2,5 ton. Namun, keraguan itu berkurang lantaran torsinya yang masif.
Posisi duduk tinggi memberikan keleluasaan pandangan. Butuh waktu untuk memantau patokan sudut mobil. Di lain sisi, keberadaan kamera parkir 360 derajat membuat obobstacle tersebut bisa lebih mudah diatasi.
Jok tengah lega dilengkapi sepasang monitor besar di balik headrest bangku depan. Di belakang konsol depan tersedia pengatur AC terpisah, teleponi, dan audio untuk belakang.
Bangku baris ke-3 bisa disesaki hingga 3 penumpang sehingga secara teori ia sanggup membawa 8 penumpang berikut sopir.
Model full spec ini dihargai Rp 2.210.900.000. Memang kami tidak bisa mencobanya lebih detail. Namun, melihat track record model sebelumnya, rasanya ia masih bisa memuaskan dahaga kaum berduit yang doyan SUV tangguh. Walau kami percaya, hanya dalam hitungan jari ia diajak bermain lumpur oleh pemiliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)