Air Hujan Bisa Bikin Karat
Ingat, Air Hujan Bisa Bikin Mobil Mudah Berkarat!
(asautoparts)
Anton Suhartono
Jurnalis
JAKARTA - Di musim hujan, perawatan mobil harus dilakukan lebih sering. Mungkin hal ini sulit dilakukan di hari kerja. Karena itu manfaatkan waktu senggang seperti liburan akhir pekan untuk mengecek bagian-bagian eksterior mobil.
Bagian yang perlu dicek adalah bodi. Kandungan asam pada air hujan dapat merusak cat mobil. Bagian yang terlindungi dengan pelapis pun, seperti kolong mobil, bisa lebih cepat berkarat. Hal ini karena kolong mobil cenderung luput dari perhatian pemilik mobil.
Selain dari air hujan, proses korosi juga bisa terjadi dari debu jalanan yang terbawa ke kolong mobil akibat putaran roda dan angin. Inilah alasan mengapa sebaiknya mobil langsung disiram dan dibersihkan begitu digunakan saat hujan, apalagi setelah menerjang genangan.
Karatan akan lebih cepat terjadi jika setelah hujan, mobil terkena cahaya matahari langsung. Karena itu penggunaan cairan antikarat bisa menjadi pertimbangan.
Mobil-mobil produksi terbaru sebenarnya sudah dibekali dengan pelapis antikarat. Hanya saja, pelapisannya belum maksimal untuk melindungi semua bagian mobil. Selain kolong mobil, bagian yang perlu dilapisi antikarat tambahan adalah sepakbor dan bagian dalam pintu.
Bahan antikarat mobil merupakan cairan yang bersifat penetran. Fungsinya untuk melapisi bagian bodi dan dapat menetralkan sifat asam (dari karat). Penggunaan antikarat bisa dengan dicelupkan ke bahan metal, disemprot, atau disuntik ke bagian lain seperti pintu dan dek. Bahkan ada juga dengan sistem elektronik.
Tak hanya itu cairan antikarat ini juga memiliki fungsi sebagai peredam suara yang masuk ke kabin.
Meski demikian cairan antikarat tidak menambah bobot kendaraan secara drastis. Hal ini berbeda dengan peredam yang biasa dipasangkan di pintu mobil.
(ton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)