Kesalahan NASA
Remaja Temukan Kesalahan di Data NASA
Penemuan kesalahan ini pun menjadi perhatian NASA dan IRIS.
Oleh : Siti Sarifah Alia
Ilustrasi Stasiun luar angkasa (ISS) (Nasa.gov)
VIVA.co.id – Seorang remaja berumur 17 tahun berhasil menemukan kesalahan data pada proyek NASA yang mendunia. Usai menemukan kesalahan itu, pria yang bernama Miles Solomon itu pun langsung mengirimkan email pemberitahuan ke NASA.
Penemuan Solomon ini berawal ketika dia mewakili sekolahnya dalam proyek dari Institute for Research in School (IRIS). Dalam proyek itu, para siswa diminta meneliti dari data asli yang berasal dari NASA.
Para siswa diminta untuk membaca data terkait radiasi luar angkasa. Ukuran radiasi itu didapat dari penelitian astronot asal Inggris, Tim Peak, yang berlokasi di stasiun luar angkasa internasional pada Desember 2015. Data itu diambil setiap empat detik. Mereka ditekankan untuk melihat anomali dan pola yang menjanjikan dalam data itu.
"Saat itu kami hanya diberikan serangkaian kertas. Saya langsung melihat ke hasil di bawahnya, mencari bit energi yang terendah. Saya temukan ada sensor yang tidak mendeteksi radiasi apapun namun dituliskan -1. Padahal dalam teorinya, tidak ada energi negatif. Itulah yang saya jelaskan melalui email ke NASA," ujar Solomon, seperti dikutip dari Big Think.
Penemuan kesalahan ini pun menjadi perhatian NASA dan IRIS. Mereka pun mengundang Solomon dalam 'kelas sains' buatan NASA. Lembaga antariksa Amerika itu berharap peristiwa ini bisa menginspirasi murid-murid lain untuk menjadi ilmuwan.
"Teman-teman menganggap saya aneh tapi ya apa boleh buat. Saya tidak berniat untuk membuktikan kesalahan NASA. Saya hanya ingin bekerja dengan mereka dan belajar dari mereka," katanya. (mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)