Komputer Apple Tidak Terpengaruh Ransomware Wannacry

Komputer Apple Tidak Terpengaruh Ransomware Wannacry

Jakarta - Serangan Ransomware Wannacry diperkirakan telah menyerang 150 negara sejak diketahui Jumat lalu (12/5), termasuk di Indonesia. Program jahat (malware) ini diketahui hanya menyerang komputer berbasis Windows, sementara komputer yang menggunakan sistem operasi Apple relatif aman.

Apple relatif aman karena komputer yang menggunakan sistem operasi ini lebih sedikit dibandingkan komputer berbasis Windows, sehingga peretas jarang melirik sistem ini.

Malware ini menyerang sistem operasi Windows 8 dan versi sebelumnya. Malware ini juga mengunci data-data penting di dalamnya dan meminta uang tebusan bila ingin data tersebut bisa diakses kembali. Menurut Europol, pelaku serangan jahat ini berhasil meraup uang hingga US$ 32.000 sejak Jumat, dan diperkirakan jumlah tersebut akan bertambah.

Komputer yang rentan adalah komputer Windows yang tidak melakukan update terkini, pada khususnya update Windows pada bulan Maret lalu. Microsoft sebenarnya telah memberikan update untuk menangkal malware tersebut pada bulan Maret tetapi banyak instansi pemerintah, bisnis, hingga pribadi yang tidak melakukan update.

Menurut Europol, malware ini terdeteksi di 150 negara dan menyerang 200.000 komputer. Di antaranya adalah beberapa rumah sakit di Inggris, perusahaan Petrochina, Bank Sentral Rusia, Deutsche Bahn, Perusahaan Kereta Api Rusia, Kementerian Dalam Negeri Rusia, Megafon, FedEx, Nissan, Departemen Kesehatan Inggris, dan Telefonica. Di Indonesia, diketahui salah satu korban adalah RS Dharmais.

Untuk menangkal program jahat ini, pengguna Windows bisa melakukan beberapa langkah mudah yang disarankan Bitdefender:

1. Nonaktifkan Server Message Block service pada komputer.

2. Perbarui patch dari Microsoft.

3. Backup data penting ke hard drive offline.

4. Install semua update Windows

5. Gunakan software antivirus terpercaya untuk menghindari serangan serupa di masa depan

Faisal Maliki Baskoro/FMB

Next