Pesawat Penumpang Buatan China
Pesawat China Ini Separuh Harga Boeing dan Airbus
Oleh : -
INILAHCOM, Shanghai - Pesawat penumpang pertama buatan China telah melakukan penerbangan perdana pada pekan lalu. Jika nantinya sukses dipasarkan, kemungkinan besar akan bisa menjadi pesaing serius Boeing dan Airbus.
Pesawat Comac C919 lepas landas dari bandara Pudong, Shanghai, dan terbang selama 90 menit sebelum kembali dengan selamat ke bandara tersebut, pada Jumat (5/5/2017). Dalam penerbangan ini, pesawat hanya membawa lima pilot dan beberapa teknisi.
Menjelang penerbangan perdana, televisi pemerintah mengatakan bahwa pesawat buatan badan usaha milik negara Commercial Aircraft Corporation of China (Comac) ini akan terbang di ketinggian 3.000 meter dengan kecepatan sekitar 300 km/jam dengan kapasitas penumpang 168 orang.
Oleh pemerintah China, Comac C919 diharapkan akan bersaing langsung dengan Boeing 737 dan Airbus A320.
Comac telah memulai pembuatan C919 pada 2008 dan beberapa kali menunda peluncuran. Maret lalu, pilot uji, Cai Jun, memberikan wawancara dan rekamannya disiarkan sebelum C919 diterbangkan. Ia mengatakan sangat yakin dengan keandalan pesawat.
"Pilot tentunya sangat memahami kondisi pesawat. Ia tahu persis apakah pesawat akan berfungsi baik atau tidak. Jadi saya sama sekali tak khawatir," kata Cai Jun.
Ia juga menyinggung uji pada akhir 2016 yang dihentikan karena ada masalah dengan sistem rem.
"Ini seperti mengendarai mobil. Saya mengerem dan pesawat goyang," katanya dan menambahkan harus berdiskusi panjang dengan para teknisi untuk membantu menyempurnakan desain pesawat.
"Bagi tim perancang, pesawat seperti anak mereka sendiri, yang tentu mereka yakini sudah sempurna. Namun, tugas kami adalah memberi tahu bahwa anak mereka ini belum sempurna. Dan mereka harus melakukan perbaikan," katanya.
Meski dikatakan sebagai buatan dalam negeri, sistem dan komponen yang dipakai masih menggantungkan pemasok dari luar negeri. Mesin misalnya, dibeli dari CFM Internasional, perusahaan patungan Prancis dan AS.
Comac dilaporkan telah menerima sekitar 500 pesanan dari 23 perusahaan dari maskapai penerbangan di dalam negeri. Pembeli utama adalah maskapai penerbangan China Eastern Airlines dengan harganya dilaporkan sekitar US$50 juta, atau kurang dari setengah harga Airbus A320 dan Boeing 737.
Warga China menyambut dengan antusias penerbangan perdana C919 seperti dipantau oleh BBC melalui layanan media sosial Sina Weibo.
Banyak yang menyebut C919 sebagai awal dari masa depan industri penerbangan yang cerah, sedang lainnya menganggap pesawat ini sebagai simbol kebanggaan nasional.
Sejauh ini, tidak ditemukan komentar-komentar yang menanyakan soal keselamatan pesawat, demikian laporan BBC.
Regulator keselamatan penerbangan keselamatan Eropa sudah memulai proses sertifikasi terhadap C919, yang merupakan langkah penting untuk masuk ke pasar internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih sudah berkunjung :D
Sukses selalu dan Salam Hormat :)
*)